Blogger Widgets

Kamis, 31 Oktober 2013

Tari "Petik Kopi" Versi Universitas Jember

Kabupaten Jember merupakan wilayah yang masyarakatnya sebagian besar melakukan kegiatan  berbasis pertanian dan perkebunan kopi. Universitas Jember sebagai satu satunya Universitas negeri di Kabupaten Jember ini akan memunculkan kesenian yang mencerminkan budaya masyarakat dengan menciptakan tarian yang bertajuk “Tari Petik Kopi”.
Untuk mempersiapkan tampilan Tari “Petik Kopi” tersebut sebanyak 52 mahasiswa perwakilan semua fakultas dan UKM Kesenian di Universitas Jember mendapatkan workshop yang telah di gelar selama 3 hari pada tanggal 24-26 September 2013 lalu di gedung Sutarjo Universitas Jember.
Proses penciptaan tari tradisional ini bekerjasama dengan seniman tari kawakan, Suparmin Ras dari padepokan “Seni Gunung Tambuh”.
Menurut Staf Humas Universitas Jember, Rahmat Hidayat,  “Tari Petik Kopi” yang dilansir di radio prosalina akan melakukan launching di gedung Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje) November  mendatang, dalam rangkaian acara dies natalis Universitas Jember yang bertajuk “Festival Tegalboto.
Tari bersebut, kata Rahmat berangkat dari budaya bertani perkebunan kopi yang menjadi salah satu komoditas penting di Jember. Penciptaan tari itu diharapkan menjadi ikon Jember, setelah budaya berkebun tembakau yang digambarkan dengan “Tari Lah Bako”.
Sedangkan menurut pemilik padepokan “Seni Gunung Tambuh”, Suparmin Ras, gerakan-gerakan yang ada dalam “Tari Petik Kopi” menggambarkan aktivitas masyarakat saat memetik kopi. Tari tradisional ini merupakan perpaduan unsur gerak tari jawa timuran. Tari ini juga menggambarkan keanekaragaman  etnis yang ada dalam masyarakat Jember.
Tahap awal tari ini akan dibawakan oleh sembilan penari. Suparmin selaku pembuat tarian ini berharap “Tari Petik Kopi” benar-benar mencerminkan karakter dan budaya masyarakat Jember yang mendunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar